Sabtu, 24 November 2012

Babak Baru TIK Masuk Pesantren Tebu Ireng


Sungguh dahsyat . Barangkali itulah komentar pertamakali yang bisa saya katakan ketika mengikuti  Workshop TIK Masuk Pesantren yang digelar di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang pada tanggal 22-24 November 2012 di Aula Gedung KH. Yusuf Hasyim.
Acara yang diadakan oleh Majelis Muwasholah Baina Ulama Wal Muslimin bekerjasama dengan UPN dan juga disponsori oleh @speedytaqwa ini sebagai tindakan preventif karena teknologi yang seharusnya bisa menjadi media dakwah yang luarbiasa ternyata hanya dipakai untuk main-main.
Tebu Ireng merupakan pondok kesekian yang ditempati sebagai tuan rumah workshop TIK Masuk Pesantren setelah Ponpes Langitan dan Al-Haramain Sampang Madura. Sambutan peserta sunggu luarbiasa dikarenakan mengenal dunia internet bagi sebagian pondok pesantren adalah sesuatu yang baru. Bagi sebagian pondok pesantren yang sudah terbiasa dengan dunia teknologi informasi, program ini berguna guna menambah pengetahuan bagaimanakah berinternet yang sehat yang tak hanya berkecenderungan sebagai ajang curhat, alay dan lain sebagainnya.
Hari pertama diisi dengan materi menkominfo tentang bagaiamana menangkal situs-situs yang dianggap berbau asusila atau porno. Tips dan trik luar biasa telah diajarkan oleh pemateri dengan penuh khidmat.
Sementara di hari kedua, materi yang diberikan adalah mengenai penggunaan sosial media, membuat video streaming dan radio streaming. Karena materi yang berbeda maka dibagilah menjadi dua kelas, yakni kelas sosial media dan kelas video & radio streaming.
Di kelas sosial media materi di paparkan oleh Bpk Radian Sigit dari Malang. Apa itu facebook, blog, dan, skype diajarkan dengan panjang lebar membuat segenap hadirin hanya manggut-manggut. Betapa tidak karena ternyata sosial media yang menjadi paradigma berpikir para santri adalah sesuatu yang biasa ternyata memiliki potensi yang luarbiasa ampuh apabila dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Dalam kelas video dan radio streaming kang Hafidz Maqmun mengulasnya dengan gaya yang khas yaitu dibumbuhi dengan joke-joke yang membuat semua peserta tak pernah bosan mendengarnya. Dalam kelas ini seluruh peserta juga sempat dibuat agak garuk-garuk kepala karena materi radio dan video streaming adalah sesuatu yang benar-benar baru. Terpaksa ada beberapa materi yang diharus diulang karena belum paham.
Hari terakhir tanggal 24 November segenap peserta diajarkan bagaimana membuat blog atau website menjadi peringkat pertama saat di akses oleh google. Dan yang terpenting adalah memanfaatkan blog untuk bisnis online dengan memanfaatkan CEO.
Dalam sesi selanjutnya workshop TIK Masuk Pesantren diisi dengan dialog langsung dengan pakar sosial media Bpk. Donny B.U. dari jakarta. Pak Dony menyampaikan bahwa nilai buruk yang dipredikatkan oleh negara-negara lain kepada Indonesia adalah karena dari kesalahan memanfaatkan program sosial media bukan karena aksi-aksi anarkis secara visual. Dari komentar-komentar yang diunggah melalui program sosial media itulah bangsa di dunia mengetahui segenap pokok persoalan di Indonesia.
Di sesi terakhir acara di handle oleh Telkomsel yang bekerja sama dengan Pesantren tebu ireng sebagai ajang promosi kepada para peserta pengguna kartu telkomsel. Peserta yang menggunakan kartu telkomsel diberi reward berupa paketan sebulan penuh bebas sms dan telpon selama sebulan penuh dengan syarat pulsa awal pendaftaran adalah 10.000 rupiah.

3 komentar:

  1. Assalaamu;alaikum....manteeepp Photonya...sayang..saya telat...jadi ndak katut...hehehe...oiya Mas...sampyan sms ke Nomer saya ya..saya lupa nomer tlp sampyan....
    dan hadir disini sambil follow..jika berkenan follow balik....heheheh

    BalasHapus